Kerudung Hijau Muda


By: Khoirul Taqwim

Taman dipagi hari
Sejukkan udara alam semesta
Menghias diseluruh naluri
Penuh keindahan tertoreh dialam ragawi
Membuat rasa jiwa tertuju pada nirwana

Saat mengenal adinda
Terungkap rasa jiwa
Ingin mereguk kasih dalam naungan Ilahi
Karena adinda bagai Bidadari turun dari mahliga surga
Hingga seluruh kalbuku tertuju untukmu

Kerudung hijau muda
Ingatkan kecantikan wajah adinda
Hingga buat iri alam sekitarnya
Karena adinda adalah: anugerah terindah dalam jiwaku
Hingga masuk dalam asmara ragaku

Saat kerudung hijau muda
Menyelimuti mustaka adinda
Begitu rasa keagungan tertoreh untukmu
Begitu juga rasa keindahan tertuju untukmu
Karena adinda bagi jiwaku
Ratu kecantikan dialam raya
Sungguh aku mengingatmu
Dalam perjalanan langkah nafas hidupku

Sang Maha Wenang


By: Khoirul Taqwim

Bila bumi diguncang
Akankah itu menjadi debu bertebaran?
Bila bintang-bintang berjatuhan
Akankah itu menjadi meteor salju diangkasa?
Bila rembulan sudah hancur lebur
Akankah itu menjadi pertanda kerusakan alam?
Bila matahari sudah tak bersinar disiang hari
Akankah itu pertanda kehidupan sudah hilang?
Kalau langit sudah luluh lantak diawan-awan
Akankah itu pertanda alam sudah tiada?

Wahai Sang Maha Wenang
Ketika Engkau berkehendak
Tiada satupun yang mampu menghalangiMU
Karena Engkau adalah: pemilik alam semesta
Begitu juga takdir diseluruh jagad raya ada dikehendakMU
Karena semua hanya hamba dalam genggamanMU
Tiada daya dan upaya
Kecuali Engkau menghendakiNYA

Sang Maha Wenang
Engkau adalah: sang maha suci
Kupasrahkan segala hidupku kepadaMU
Aku hanyalah wayang tak bisa berjalan
Walau hanya setapak langkah
Kecuali Engkau berkehendak atas itu

Wahai Sang Maha Wenang
Pertanda kerusakan alam
Sudah Engkau perlihatkan
Saat laut menjadi tsunami
Tak sedikit nyawa hilang ditelan bah air laut
Begitu juga Engkau perlihatkan gunung-gunung meletus
Tetapi tak sedikit pula manusia mengingkari kekuasaanMU
Karena dari mereka ada yang mendustakan keberadaanMU

Sang Maha Wenang
Aku berdo'a dibawah kitab suci
Supaya kehendakMU
Selalu menjadi Arah kebaikan dalam hidupku
Begitu juga firman-firmanMU menjadi petunjuk disetiap jengkal nafasku
Dimanapun aku berada, Amin........


Kelembutan Kalbumu


By: Khoirul Taqwim

Subuh mulai tiba
Wajah bintang-bintang mulai hilang diangkasa raya
Namun kelembutan kalbumu masih hadir dibenakku
Hingga diri terbawa dalam awan-awan yang dipenuhi warna bunga kecantikan
Karena Adinda sosok kesempurnaan masa kini
Bagi diri yang haus akan kelembutan kalbumu

Adinda
Pagi subuh ini
Alam sekitarku masih diselimuti embun raya
Hingga seluruh ragaku terasa sejuk tak terkira
Karena embun pagi hari ini
Begitu sejuk terasa masuk disetiap jengkal kalbuku

Duhai Adinda
Kelembutan kalbumu
Begitu elok kurasa disetiap jengkal nafasku
Hingga diri terbawa dalam asmara jiwa yang dipenuhi gairah-gairah keindahan
Dari ujung kaki sampai ujung rambutku
Terasa tersentuh oleh kelembutan kalbumu
Karena Adinda adalah: jiwa kecantikan dalam detak jantungku
Saat  diri bersama dalam teduhan Adinda

Wahai Adinda
Kelembutan kalbumu telah merasuki sukmaku yang terdalam
Hingga jiwaku hanyut dalam peluh kasihmu
Karena Adinda adalah: keajaiban yang kurasa dalam benakku
Sampai diri terasa penuh kebahagiaan

Duhai Adinda cantik
Aku menulis sederhana untukmu
Karena adinda adalah: bagian dalam perjalanan jiwaku
Menuju alam penuh rasa sejuta nilai keindahan
Kurasa dalam setiap jengkal nafas hidupku






Meminangmu Bersama Balutan Ibadah


By: Khoirul Taqwim

Meminangmu
Dalam sebuah perjalanan suci
Bersama balutan ibadah
Disertai guyuran hujan deras dimuka bumi
Bukti atas keberkahan Ilahi telah datang
Sungguh keajaiban alam tanpa diundang
Ikut menyambut hari kebahagiaan
Saat meminangmu duhai dambaan jiwaku
Hingga tak terasa butiran air mata kebahagiaan
Jatuh bersama guyuran air hujan siang ini

Duhai wanitaku
Aku meminangmu hari ini
Disaksikan langit maupun bumi
Disaksikan tanah basah maupun mendung raya
Hingga alam semesta mendengar bisikan kata-kataku
Saat aku meminangmu dihari kebahagiaan ini

Duhai wanita cantik
Hari yang basah diguyur hujan ini
Aku meminangmu sebagai tanda baktiku pada Ilahi
Bahwa cintaku akan menjadi halal disaksikan alam semesta hari ini
Sampailah waktu dikau menjadi istriku
Bahkan menjadi sejarah paling berharga dalam perjalanan nafas hidupku

Duhai wanita anggun nan sholikah
Aku meminangmu dengan sajadah sederhana
Sebagai tanda terima kasihku pada Ilahi
Karena dikau hari ini
Menerima cinta suciku yang kubawa dari hati sanubariku
Dengan aku meminangmu
Aku berharap langit mendengar
Bumi menyaksikan cinta suci kita
Hingga Allah sang pemilik alam semesta
Merestui cinta kita dalam balutan ibadah suci

Duhai wanita idamanku
Hati sanubariku berkata sederhana
Meminangmu adalah: kehormatan terindah
Meminangmu adalah: anugerah Ilahi yang tak dapat dilukis dengan kata
Meminangmu adalah: keajaiban yang telah tergaris dilangit ketujuh
Meminangmu adalah: keberuntungan yang penuh rahmat
Meminangmu adalah: Ibadah suci yang tersurat dari ajaran Ilahi
Meminangmu adalah: kebahagiaan dalam perjalanan nafas hidupku
Meminangmu, meminangmu, dan meminangmu
Hingga terminologi bahasaku tak sanggup menulis kata tentang keindahan saat meminangmu









Kerudungmu


By: Khoirul Taqwim

Keheningan malam
Kesunyian menghampiri rongga-rongga jiwa
Hingga hati terasa ada sesuatu yang masuk
Menuju celah-celah kalbu yang terdalam
Sampai tibalah sukmaku terbawa dalam lamunan malam

Kerudungmu
Masih kuingat dengan jelas
Betapa keindahan kerudungmu menghias dimustakamu
Hingga sukmaku masuk dalam lamunan yang tak bergerak
Karena dikau adalah: keindahan yang tertulis dilangit biru
Membuat seluruh decak kagumku tertuju untukmu

Duhai gadis cantik
Kerudungmu adalah: anugerah Ilahi
Begitu indah menawan saat dipandang
Hingga membuat seluruh jantungku berdetak kencang
Saat mengingat kerudung cantikmu
Karena tiada tara keindahan kerudungmu
Saat menghiasi diantara celah-celah mustakamu

Duhai gadis tercantik
Dalam kesunyian malam ini
Aku mengingatmu bersama sajak-sajakku
Hingga sampailah sukmaku masuk dalam ingatan tentangmu
Atas kecantikan wajahmu yang dibalut kerudung indahmu

Subhanallah
Aku mengucap rasa kagumku untukmu
Atas kecantikan wajahmu
Dibalik kerudung yang kau sandarkan dimustakamu
Hingga terlihat menghias disepanjang jalan kehidupan yang penuh keajaiban

Duhai gadis berkerudung
Secuil do'a dari lubuk kalbuku untukmu
Semoga engkau bahagia selalu disana, Amin.....









Keajaiban


By: Khoirul Taqwim

Alam sejukkan seluruh jiwa
Membawa rasa keindahan yang tak terbantahkan
Hingga membawa rasa pesona asa
Masuk dalam sendi-sendi kehidupan

Keajaiban
Selalu menjadi warna asa dalam detakan jiwa
Hingga masuk dalam sanubari yang terdalam
Atas keindahan alam semesta membuat takjub seluruh jiwa

Keajaiban
Bagaikan cerita fiktif yang lahir dari rongga-rongga jiwa
Namun jauh dari kenyataan
Karena keajaiban bagai misteri alam yang tak terpecahkan
Hingga keajaiban menjadi panorama alam tersendiri
Dalam sudut-sudut pikiran insan manusia

Keajaiban
Mengingatkan sebuah nyanyian alam
Dengan keindahan panorama sungainya
Panorama warna tanamannya
Panorama warna pepohonannya
Panorama warna habitat sekitarnya
Menambah keindahan alam yang penuh keajaiban
Hingga hati dibuat decak kagum
Akan keindahan alam semesta

Kenangan Adinda


By: Khoirul Taqwim

Gerimis kecil dipagi hari
Mengundang keindahan alam
Panorama sejukkan seluruh jiwa yang kaku
Hingga menjadi jiwa yang penuh keceriaan
Apalagi ditambah pohon bergoyang kecil
Menambah suasana ingatkan masa lalu
Begitu kuat dalam jiwa yang terdalam

Gerimis kecil ini
Ingatkan dirimu duhai adinda
Saat kau usap wajahmu dengan air mengalir
Kau begitu istimewa saat kupandang
Hingga wajahmu merasuki sukmaku
Karena adinda begitu elok rupawan
Begitu cantik yang terlukis disamudra kalbuku

Duhai adinda
Kenanganku tentangmu
Begitu besar kuingat dalam detakan jiwaku
Hingga daku tak mampu melupakan dirimu
Karena adinda begitu berarti dalam hidupku

Kenangan
Itulah bahasa yang tertinggal dalam benakku untukmu
Karena dikau adinda
Telah menjadi kenangan terindah
Dalam perjalanan nafas jiwaku



Sajak Untuk Para Pendidik


By: Khoirul Taqwim

Kisah negeri pendidikan
Masih diselimuti awan menghitam
Masih diselimuti kegelapan malam
Masih banyak anak-anak dalam keterbelakangan
Masih banyak pemuda-pemudi masuk dalam kubangan kedangkalan
Karena pendidikan sudah jauh dari fakta kehidupan
Hingga pendidikan hanya menjadi kebutuhan formal semata

Wahai para pendidik
Dengarkan sajak-sajakku
Bahwa pendidikan harus dekat dengan fakta kehidupan
Bukan malah pendidikan lari dari kenyataan
Sehingga menghasilkan pendidikan yang jauh dari harapan

Wahai para pendidik
Kutitipkan sajakku untukmu
Agar kau selalu ingat tentang makna kehidupan
Bahwa pendidikan adalah: kehidupan masa depan anak-anakmu
Bukan hanya sebatas teori semata
Namun pendidikan harus sejalan dengan kenyataan itu sendiri

Wahai para pendidik
Jangan lari dari tanggung jawab
Bahwa pendidikan harus dekat dengan kenyataan
Bukan hanya berkutat tentang teori semata
Apalagi hanya memaksakan rumus-rumus semata
Namun tidak pernah merumuskan masa depan anak-anakmu kelak

Dengarkan sajakku
Wahai para pendidik
Bahwa sudah waktunya
Kau menghayati tentang kehidupan
Untuk turun didesa-desa maupun dikota-kota
Untuk melihat langsung kehidupan nyata
Supaya suatu saat kau dapat merumuskan pendidikan yang jauh kedepan
Bukan pendidikan yang hanya angan-angan semata
Bukan pendidikan yang hanya sekedar duduk didepan meja
Apalagi pendidikan yang hanya tunduk pada rumus-rumus asing
Tanpa merumuskan kenyataan itu sendiri
Namun pendidikan itu harus menanam budi pekerti
Penuh warna kreasi dan inovasi








Misteri Air Mata


By: Khoirul Taqwim

Kala pagi mulai tiba
Aku datang membawa kalbu untukmu
Dikau dengan wajah ayu jelita
Bak Bidadari turun dari langit
Begitu elok wajahmu saat itu
Membuat kalbuku tersentuh rasa
Sampai aku masuk dalam lamunan asmara raga

Saat itu
Kau menemuiku dengan suka cita
Namun sesaat kemudian
Kulihat air matamu mengalir deras dari pipimu
Membasahi sekitar kerudung cantikmu
Aku hanya bisa bertanya dalam hati
Ada apa dibalik air mata derasmu?
Apakah itu pertanda kau jatuh hati padaku?
Atau malah sebaliknya, kau membenciku?

Misteri air matamu
Membuat aku larut dalam sebuah pertanyaan
Dari hari berganti hari
Dari bulan berganti bulan
Bahkan dari tahun berganti tahun
Aku bertanya tentang linangan air matamu
Saat membasahi pipimu kala itu
Hingga sampai aku terbawa dalam mimpi-mimpiku

Duhai gadis cantik
Air matamu menjadi misteri dalam hidupku
Sampai rasioku berhenti berjalan
Saat mengingat waktu itu
Karena air matamu menjadi segudang pertanyaan dalam hidupku
Dari dahulu hingga detik ini




Izinkan Kami Menyeberangi Samudra Darah


By: Khoirul Taqwim

Kala kabut tiba
Kegelapan malam menyelinap disegala penjuru arah
Rentetan senjata api membabi buta
Menyasar ditubuh-tubuh kehidupan
Hingga anak-anak kecil, orang-orang dewasa
Tua maupun muda
Tewas tak terhitung jumlahnya

Kabut malam
Membuat senyap mata memandang
Darah mengalir dilumbung-lumbung kehidupan
Hingga menyelinap menjadi debu-debu kerusakan
Sampai bara api menghanguskan segala menjadi arang

Wahai pemilik Alam
Izinkan kami menyeberangi samudra darah
Melawan tirani malam ini
Biar mereka menghujani kami dengan peluru
Biar mereka menghujani kami dengan rudal-rudal
Biar mereka tanpa belas kasihan membunuhi kami satu persatu
Hingga sampai kami semua ditelan semesta
Kami tetap berjalan menuju samudra darah
Karena derap langkah kami sudah bulat
Tuk menuju medan kematian

Wahai gunung-gunung tinggi
Wahai langit-langit di alam raya
Izinkan kami mengarungi samudra darah
Melawan ketidak-adilan
Melawan kedzaliman
Biar tubuh kami hancur
Biar jasad kami remuk
Kami tetap berjalan disamudra darah
Mengarungi sisa-sisa nafas
Demi meraih keberlanjutan hidup
Untuk generasi pewaris semesta ini


.

Bidadari Kerudung Hijau


By: Khoirul Taqwim

Kulihat dari cakrawala
Dikau sedang duduk di atas jendela
Wajahmu begitu anggun 
Mempesona tiada tara ayu jelitamu
Hingga daku terpaut bersama asmaramu

Kerudung hijaumu
Terlihat dari kejauhan
Hingga membuat rasa hati ini
Bagai dirundung kebahagiaan yang tak ternilai harganya
Karena kecantikanmu
Tak kalah dengan keindahan 
Bintang-bintang dilangit
Tak kalah pula dengan keindahan 
Samudra membahana biru dipenjuru lautan semesta

Duhai Bidadari kerudung hijau
Aku memanggilmu dari lubuk hati yang terdalam
Bila langit hari ini runtuh
Bila bumi hari ini hancur menjadi debu
Dikau tetap indah dalam cahaya kecantikanmu
Karena dikau bagian takdir keindahan semesta ini

Kutulis dikau sebagai Bidadari kerudung hijau
Sebagai rasa kagumku akan ciptaan Ilahi
Begitu indah menawan dalam kesempurnaan
Kecantikanmu yang tak dapat diurai dengan bahasa
Karena dikau melebihi bahasa keindahan
Baik dilangit maupun dibumi seisinya
Semua mengagumi kecantikanmu

Duhai Bidadari kerudung hijau
Hingga detik ini
Dikau adalah: mahkota keindahan
Tertulis dari kalbuku yang terdalam


Do'a Darah Malam Suriah


By: Khoirul Taqwim

Malam gelap gulita 
Mendengar teriakan manusia tanpa kepala
Meraung-raung dihantam mortir-mortir berterbangan
Letusan senjata api tak terhitung jumlahnya
Hingga seluruh mata semesta tertutup darah
Menjadi debu udara malam ini

Malam ini
Kilatan rudal masih terdengar jelas 
Hingga tak terhitung jumlah kilatannya
Tubuh manusia bergetar keras
Tak sedikit pula menggigil hancur
Menjadi santapan ganasnya 
Keserakahan malam ini
Sementara diujung barat
Tak henti-hentinya 
Berbicara tentang malam darah Suriah ini
Namun kami disini tetap bertahan tanpa perlawanan
Hingga menunggu hari perdamaian tiba

Malam Suriah ini
Padang pasir menjadi saksi
Darah keluar dari rahim-rahim kehidupan
Tak perduli anak atau dewasa
Menjadi korban keserakahan kekuasaan
Tak perduli lelaki atau wanita
Menjadi kebiadaban pembantaian
Tak perduli tua atau muda 
Menjadi korban perang ambisi keserakahan

Malam Suriah ini
Do'a darah kupanjatkan
Dari lubuk hati yang terdalam
Semoga malam ini
Kami tetap bertahan tanpa perlawanan
Hingga hari esok
Kami dapat menghirup udara kebebasan
Atas nama perdamaian di bumi Suriah tercinta

Kecantikan Kerudung Putih


By: Khoirul Taqwim

Kerudung putih
Kecantikanmu buat daku terpana rasa
Hingga tak terasa jantung ini
Semakin kencang berdetak
Karena dikau telah menawan kalbuku
Hingga tak bergerak seluruh nadiku
Semua tertuju untukmu
Duhai wajah cantik kerudung putih

Semilir angin sepoi-sepoi
Menambah rasa kecantikanmu
Bagai alunan surgawi
Hingga merasuk jiwaku
Sampai isi jantungku terasa terbelah
Karena dikau begitu indah dipandang
Kala dari jauh terasa Bidadari turun dari langit
Apalagi kala dekat terasa surga Bidadari menaungi seluruh ragamu

Kecantikan wanita kerudung putih
Bukti Ilahi mencipta dengan kesempurnaannya
Hingga seluruh jiwa ini
Bergetar melihat kecantikanmu
Duhai wanita dibalik kerudung putih
Ayu jelita tiada kata yang sanggup malukismu
Karena dikau begitu sempurna
Atas apa yang ada dalam dikau
Begitu juga kecantikan budimu
Sebagai wujud kesempurnaanmu
Bahwa dikau makhluk tercipta dengan keindahan
Dari ujung rambut sampai ujung kakimu
Semua begitu indah terasa
Sejukkan kalbu-kalbu yang gersang
Hingga terasa ada dalam taman surgawi



Bangunan Kata


By: Khoirul Taqwim

Saat kata terangkai bahasa
Menjelma gubahan logika
Kata terasa menekan sisi-sisi pikiran
Menjadi bangunan bahasa rasa
Hingga nalar tak mampu mencerna
Karena kata sudah menjadi pembenaran diri
Bahkan kata sudah menjadi keyakinan bersama

Dahsyat sebuah kata
Bersumber dari nalar pikiran
Berwujud bangunan bahasa
Menjadi monster mengerikan
Bila kata di olah dengan demagogi kehidupan

Bangunan kata
Menjelma menjadi kitab suci
Bangunan kata 
Menjelma menjadi sabda
Bangunan kata
Menjelma menjadi rebutan angkara

Kata meluncur dari bahasa
Menembus cakrawala alam
Hingga kata tak jarang di sakralkan
Begitu juga kata
Tak jarang jadi cacian kemurkaan
Karena menyembunyikan sebuah kekuatan
Yang tak kalah tajam dengan ribuan pedang
Yang tak kalah ledakannya dengan rudal-rudal perang

Bangunan kata
Bagai gubahan istana raja
Bangunan kata
Menjadi cakrawala ilmu pengetahuan
Bangunan kata
Menembus lintas batas pemikiran manusia
Bangunan kata 
Mengandung jutaan makna rasa jiwa maupun raga




Wanita Kerudung Putih


By: Khoirul Taqwim

Berjalan dari arah Timur
Wanita kerudung putih
Terlihat indah di pandang mata
Sejukkan qalbu yang lama gersang
Saat melihat keelokan ayu rupawan
Sang wanita berkerudung putih

Masih adakah hari esok?
Tuk menunjukkan pada semesta
Bahwa wanita kerudung Putih ini
Bagai jelmaan Bidadari yang turun dari langit
Dengan kecantikan pada diri wanita itu
Sungguh menawan mata sang lelaki
Saat memandang dia wanita kerudung putih

Jalan panjang ini
Dari ujung timur sampai ujung barat
Menjadi saksi akan keindahanmu
Wahai wanita kerudung putih yang disana
Dikau tercipta begitu sempurna
Lembut suaramu
Seakan-akan alam ini berhenti tak bersuara
Saat dikau berucap sepatah kata
Dengan kelembutan suaramu

Wanita kerudung Putih
Dikau adalah: teladan semesta kebajikan
Karena dikau tidak hanya indah wajahmu
Namun kepribadianmu tercermin
Dalam naungan kebaikan alam
Penuh dengan keteladanan kelembutan

Wanita kerudung putih
Tingkah lakumu tergambar dalam naungan surgawi
Aura wajahmu buat ketenangan jiwa
Budi luhurmu sebagai bentuk pengabdian pada Ilahi
Seakan-akan kebaikanmu menerangi seluruh alam semesta ini

Wanita kerudung putih
Sebagai bukti kebesaran Ilahi
Dengan kesempurnaan tiada tara
Penuh dengan kebajikan budi pekerti
Begitu juga kecantikan wajahmu
Tak terhingga ditelan sepanjang zaman kehidupan
Dia adalah: wanita dambaan setiap detak sang lelaki