Sabda Cinta Ayat 20


Duka Cinta

By: Khoirul Taqwim

Kala duka cinta
Seakan-akan dunia mati rasa
Karena yang ada kegelapan jiwa
Hingga seluruh jiwa merasa duka lara tak terhingga
Terasa tak ada obat yang sanggup mengobatinya
Sebab duka Lara
Sudah menjalar dicelah-celah sanubari jiwa

Duka Lara cinta
Telah menjadi penyakit jiwa
Jika tak segera ketemu obatnya
Sungguh duka lara cinta
Akan mewabah kepenjuru raga
Sampai pada akhirnya
Seluruh jantung ikut merasa duka lara cinta

Duka cinta
Harus segera diakhiri
Kalau tidak akan terjadi malapetaka jiwa
Maka obati duka cinta
Dengan senyuman kecil
Supaya mampu menjernihkan duka cinta
Menjadi kebahagiaan cinta terasa

Duka cinta
Selalu menjadi duri dalam sanubari
Maka sudah sepatutnya
Duka cinta harus segera dicabut didasar jiwa
Agar tak berkembang menjadi penyakit yang mematikan jiwa
Hingga duka cinta benar-benar hilang
Dalam kehidupan asmara cinta
Sampai menjadi kebahagiaan yang sungguh luar biasa
Semua harus dipenuhi ketulusan dan kesabaran
Saat menghadapi duka cinta
Dalam kehidupan jiwa rasa

Geguritan Alam pangreden


Dening: Khoirul Taqwim

Kala enjing dinten
dalem mriksani alam kesaen pangreden
Nampak kemriksa pohon arupi ijem taksih tertata kaliyan kesuburan
mekaten ugi swanten peksi-peksi taksih midhanget sayup-sayup kemerduan
satuhu menakjubkan alam pangreden
Penuh kaliyan keasrian alam kesaen disepanjang margi pangreden
ngantos ngasta batos kraos tenang
kala mriksani alam pangreden

Kesaen alam pangreden
Terlukis sareng sajak-sajakku
ngantos mboten kraos alam pangreden menyentuh dasar kalbuku
ngantos batos adalem rumaos waluya
kala wonten dialam pangreden ingkang penuh kesaen werni
ngantos salira terpaut penggalih sareng ketakjuban alam pangreden
sae karaos lebet kalbu ingkang paling lebet

Alam pangreden
maringi werni kesugengan jiwa
ngantos mlebet lebet benak ingkang paling lebet
sedaya kraos remen cita kebahagiaan lebet raos
ngantos mlebet kedasar jiwa paling lebet
amargi alam pangreden maringi raos lebet jiwa
Tuk mengeja setunggal jarwi kebahagiaan
sareng kesaen alam pangreden ingkang sanget menakjubkan raos

Keasrian alam pangreden
ngatingal alam ingkang taksih waluya
kraos lebet batos penuh kesejukan kraos
ngantos ngasta sedaya jiwa rumaos bahagia
kala mriksani alam pangreden ingkang taksih alami habitatnya
amargi alam pangreden ngasta decak kagum jiwa
inggil kesaen alam pangreden ingkang kraos asri
sae diraga kresaa dijiwa paling lebet

Sang Khutbah Tanpa Dosa Ayat 5


Manusia Tanpa Sang Maha Wenang

By: Khoirul Taqwim

Ketika manusia sudah merasa super
Tak jarang memproklamirkan diri
Bahwa diri sudah dapat hidup
Tanpa sang maha wenang
Sungguh bila itu terjadi
Berarti manusia itu
Sudah dirasuki nalar yang tidak lazim
Hingga seluruh jiwa menolak sang maha wenang
Karena diri merasa mampu
Dalam berkehenak tanpa sang maha wenang

Kehendak sang maha wenang
Dianggap pepesan kosong semata
Hingga pada akhirnya
Merasa diri manusia unggul
Dan tak lagi menganggap keberadaan sang maha wenang
Bila itu terjadi
Maka sang maha wenang
Akan turun titahNYA
Tuk berkehendak pada manusia yang tak percaya padaNYA

Manusia tanpa sang maha wenang
Menganggap sang maha wenang
Hanya sebatas dongeng semata
Menganggap sang maha wenang
Hanya sebatas mitos balaka
Menganggap sang maha wenang
Hanya sebatas ilusi semata
Sungguh manusia tanpa sang maha wenang
Menganggap diri manusia unggul
Walau itu tak semuanya

Manusia tanpa sang maha wenang
Mencari pembenaran diri dalam berkehendak
Menolak kehendak diluar nalar logika
Bila itu sudah terjadi
Segala sesuatu harus dirasionalkan
Bila tak dapat dirasionalkan
Berarti itu dianggap keluar kodrat alam
Karena manusia tanpa sang maha wenang
Berpikir logika akal
Namun mengingkari logika jiwa
Sehingga nalar akal berjalan
Sedangkan nalar jiwa lumpuh
Ditelan nalar akal
Itulah gambaran manusia tanpa sang maha wenang







Sabda Cinta Ayat 19


Garis Cinta

By: Khoirul Taqwim

Cinta itu sudah digaris
Bagi dia yang percaya atas firman dan sabda
Bagi dia yang percaya sang maha wenang
Karena cinta itu sudah digaris sang maha pemilik semesta
Maka sudah sepatutnya
Cinta menjadi campuran rasa
Kadangkala sedih menggurita
Kadangkala bahagia penuh suka cita

Cinta itu
Sudah digaris sang maha pemilik jiwa
Maka sudah sepatutnya
Seluruh jiwa dan pikiran
Tuk selalu menyapu wajah dengan air kesucian
Supaya jiwa selalu tenang
Dan nyaman diseluruh kalbu semesta

Garis cinta
Sebuah takdir atas nama cinta
Berbahagialah bagi dia yang punya takdir cinta
Bertemu dengan pasangan jiwa
Namun bagi dia yang punya garis cinta
Bertepuk sebelah tangan dalam cinta
Ambil saja hikmahnya
Supaya suatu saat cinta bertepuk sebelah tangan
Menjadi cinta yang berpasangan dipenuhi kebahagiaan
Karena cinta yang dulu bertepuk sebelah tangan
Menjadi cinta penyatuan dua jiwa
Menjadi kebersamaan dalam suka cita

Garis cinta
Ambil saja segala hikmah
Baik atau buruk
Bahagia atau sedih
Anggap saja itu anugerah Ilahi
Supaya jiwa tenang
Penuh kepasrahan jiwa disanubari
Kepada sang maha pemilik semesta

Sang Khutbah Tanpa Dosa Ayat 4


Evolusi Keimanan

By: Khoirul Taqwim

Sejak manusia ada
Evolusi keimanan terus berkembang
Menyesuaikan peradaban manusia
Mulai dari menyembah batu-batu besar
Mulai menyembah ruh-ruh yang dianggap hidup
Sampai menyembah tanpa sang maha wenang
Karena manusia selalu berpikir
Tuk mencari kepuasaan keimanan

Binatang-binatang suci
Gunung-gunung tinggi
Bintang dan rembulan dilangit
Matahari terbit maupun tenggelam
Hingga samudra luas diselatan maupun utara
Tak lepas dari sesembahan keimanan
Karena menganggap dia mampu melindungi kehidupan
Sungguh kreasi keimanan manusia
Terus berevolusi dari waktu-kewaktu

Evolusi keimanan
Membentang dari timur kebarat
Menjadi keyakinan yang terus berubah
Dari waktu-kewaktu menampakkan perubahan
Karena evolusi keimanan
Sudah menjalar menjadi ruh-ruh kehidupan
Sungguh evolusi keimanan
Telah menjadi fenomena perjalanan nafas kehidupan

Evolusi keimanan
Mulai dari hewan-hewan yang dianggap punya ruh-ruh kehidupan
Mulai dari benda-benda yang dianggap punya kekuatan
Hingga norma-norma keimanan menjadi nafas kehidupan
Karena evolusi keimanan
Sudah menjalar didalam nalar kemanusiaan
Sungguh evolusi keimanan
Terus berubah dari waktu-kewaktu
Mengikuti perubahan zaman
Dari jiwa dan pikiran insan manusia

Sang Khutbah Tanpa Dosa Ayat 3


Simbol Keimanan

By: Khoirul Taqwim

Sejak dahulu kala
Manusia mempunyai simbol-simbol keimanan
Mulai dari batu kecil sampai batu besar
Mulai dari kayu kecil sampai kayu yang besar
Mulai dari bintang-bintang diangkasa
Sampai matahari terbit dari timur
Bahkan gunung-gunung tinggi yang besar
Telah dijadikan simbol-simbol keimanan

Simbol keimanan
Saat manusia menghadap
Seolah-olah manusia itu
Sudah menyucikan diri dari dosa
Sehingga simbol keimanan
Seolah-olah menjadi tempat berlindung akan keimanannya
Sungguh simbol keimanan
Telah mendatangkan keyakinan
Pada dia yang meyakininya

Simbol keimanan
Menjadi kekuatan batin
Sejak dahulu kala manusia ada
Namun terus berevolusi
Dari simbol keimanan itu sediri
Dari waktu-kewaktu terus berubah
Mulai dari bintang-bintang, matahari, kayu-kayu, batu-batu
Hingga jenis simbol keimanan lainnya
Semua tertuang dalam simbol-simbol keimanan

Simbol keimanam
Berbentuk warna-warni
Ada simbol berhala manusia
Ada simbol hanya sebatas bongkahan batu
Ada simbol berhala binatang-binatang
Ada simbol pohon-pohon besar
Ada simbol berbentuk bintang dan bulan
Ada simbol berbentuk matahari
Dan masih banyak lagi
Semua terlukis dalam simbol-simbol keimanan

Simbol keimanan
Sudah ada sejak dahulu kala
Simbol keimanan selalu berevolusi
Dari ruang dan waktu selalu berubah-rubah
Karena manusia ingin terus berinovasi
Mencari kepuasan dalam berkreasi
Tentang simbol keimanan itu sendiri