Geguritan Putri Bercadar


Dening: Khoirul Taqwim

Adalem serat sajakku
sareng gerimis dalu menjemput kegelapan
ngantos racikan-jemariku kraos wonten ingkang menuntun
kagem nyerat tentang putri bercadar
panjenenganipun putri endah menggalih luhur
Mengoyak jiwa kakung memandang kaliyan penuh kekaguman
amargi panjenenganipun putri sholikah berbalut ketaatan lebet nduwe agami

Putri bercadar
raos kagumku menggugah sajak-sajakku
kagem nyerat tentangmu
inggil kelembatan jiwamu
Kepasarahanmu wonten Ilahi
nunjukaken jiwamu penuh kaliyan kesaen ketaqwaan

Duhai putri kapitadosan
Raut rupa panjenengan tertutup cadarmu
sayangipun dipunpanjenengan taksih kemriksa sae
sareng balutan kekapitadosanan ingkang nyarungani langkah jiwamu
ngantos ngantosa wanci dalem nyerat tentangmu
sareng sajak-sajakku

putri bercadar
dalem mengagumi akhlakmu
Bumi dados saksi kepribadian luhurmu
tawang dados saksi kesaen penggalih panjenengan
dalem nyerat panjenengan kukenang dipunpanjenengan lebet sajak-sajakku

Duhai putri bercadar
Ketegaran jiwamu bukti bektos panjenengan wonten Ilahi
ngantos ngantosa wanci
dalem ngapangaken keteladananmu
sareng balutan kesaen kapitadosan panjenengan
lebet naungan sang mentis pangagungan alam

Sabda Cinta Ayat 54


Ambisi Cinta

By: Khoirul Taqwim

Kala ambisi cinta
Sudah masuk diubun-ubun jiwa
Sulit terbendung oleh segala rasa
Karena ambisi cinta
Sudah menyelimuti semesta alam kalbu
Sungguh ambisi cinta
Laksana bencana angin topan
Sudah tak bisa dibendung lagi keberadaannya

Ambisi cinta
Tak mengenal siang maupun malam
Ambisi cinta menyelinap dijantung jiwa
Tak kenal lelah ambisi cinta
Mengumbar cinta terbakar rasa
Hingga nafsu cinta membara
Tuk meraih cinta dalam sukma jiwa raga
Sungguh ambisi cinta
Telah menjadi pendorong rasa jiwa
Tuk mengungkap sebuah makna rasa cinta segala

Tatkala ambisi cinta datang
Seluruh jiwa dikuasai rasa
Pikiran dirasuki ambisi sukma
Tuk menenggak cinta yang telah dirindu
Karena ambisi cinta
Telah datang tuk masuk diubun-ubun raga
Dalam menggapai rasa didasar kalbu jiwa

Duhai ambisi cinta
Telah menjadi pendorong jiwa raga
Telah menjadi kekuatan jiwa rasa
Tuk menggapai sebuah makna cinta didasar kalbu
Karena ambisi cinta
Telah mewarna dalam kehidupan rasa
Semua tertuang dalam sabda-sabda cinta

Sang Khutbah Tanpa Dosa Ayat 13


Menjual Surga

By: Khoirul Taqwim

Kala langit masih gelap
Sang khutbah masih bersuara lantang
Dimimbar-mimbar kehidupan
Bahwa barang siapa yang mau berjalan
Dalam keimanan diri sang khutbah
Maka surga telah disediakan
Seolah-olah surga telah diperjual-belikan
Oleh sang khutbah tanpa dosa
Saat menyampaikan isi keimanan diri
Dari sang khutbah tanpa dosa

Menjual surga
Menjadi lagu wajib
Bagi sang khutbah saat bersuara
Dimimbar-mimbar kehormatan
Sungguh sang khutbah tanpa dosa
Terus menyuarakan tentang surga
Dalam keyakinan diri sang khutbah
Saat menyampaikan gagasan keimanan
Dari diri suara sang khutbah tanpa dosa

Kegelapan masih menggumpal
Menyelimuti semesta alam kala itu
Namun sang khutbah tanpa lelah
Terus menyuarakan tentang surga
Surga menurut wajah keimanan diri sang khutbah
Saat memaparkan nafsu ambisi
Dalam mengungkapkan kebenaran
menurut ambisi sang khutbah tanpa dosa

Malam belum nampak cahaya
Langit masih gelap gulita
Sang khutbah dengan penuh keyakinan diri
Dengan menjual surga dimana saja tempatnya
Tak perduli gelap menyelimuti semesta alam
Sang khutbah terus menjual surga
Demi ambisi keserakahan
Demi ambisi kekuasaan
Semua tertuang dalam diri keimanan
Dari suara sang khutbah tanpa dosa
Sungguh mencengangkan dijantung jiwa
Saat melihat tingkah laku sang khutbah
Dalam menjual surga dimimbar-mimbar kehidupan